Syeikh al Fadhil Hasan bin Syeikh Abdurrahman Baras meminta wasiat kepadaku. Semoga Allah menjadikannya sebagai orang yang mendirikan bangunan takwanya dengan fondasi yang kuat, serta menjaga lahir dan batinnya dari waswas (bisikan) al khonnas (syetan yang bersembunyi), menyucikannya dari segala noda sebagaimana Ia telah menyucikan para waliNyadan mencurahkan ke dalam hatinya air kehidupan sehingga hiduplah seluruh indranya.
Kuwasiatkan kepadamu dan kepada diriku untuk bertakwa dengan sungguh-sungguh kepada Allah, karena takwa dapat memberimu kebaikan di dunia dan akhirat. Cara mewujudkan takwa adalah dengan menjaga sir agar selalu bersama dengan Allah, yakni dengan cara mengamalkan ilmu dengan penuh semangat, mengatasi semua rintangan yang dapat memalingkan kamu dari kebahagiaan abadi, dan dengan selalu mengucapkan dzikir berikut dengan hati dan lisan :
اللهُ مَعِى اللهُ شَاهِدِي اللهُ قَرِيْبٌ مِّنِّيْ
Allah bersamaku, Allah menyaksikanku, Allah dekat dariku.
Jika dzikir ini kamu amalkan dengan tekun, maka hatimu akan memperoleh cahaya yang akan menghapuskan kegelapan, mendatangkan kebahagiaan dan menunjukkan jalan. Tanda-tanda kebenaran akan tampak jelas bagimu. Setelah itu berusahalah agar cahaya itu bersemayam dalam hatimu. Caranya, dengan meninggalkan semua yang dilarang dan selalu mengucapkan dzikir tersebut dengan lisan dan hati, atau hanya dalam hati saja.
Hendaklah kamu membaca dzikir ini dalam keadaan sendiri, menjauhkan diri dari semua hal yang dapat mengganggumu, atau menghindari majelis-majelis yang didalamnya dibicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat, sebab dzikir yang dikerjakan dalam keadaan sendiri (khalwat) lebih berkesan.
Jika kamu diuji untuk menghadiri majelis-majelis yang tidak bermanfaat, maka jangan sampai kamu meninggalkan dzikir tersebut. Usahakan agar cahaya dzikir itu menjalar ke seluruh indramu, dan perasaan hudhur (bersama) Allah menguasai hatimu. Nanti kamu akan merasakan manisnya pengabdian, hatimu akan memercikkan hikmah, dan kaca (zujaj) hatimu akan memantulkan kecerdasan sehingga kamu dapat menyampaikan kepada teman-temanmu ilmu yang masih segar dan hangat.
Wahain saudaraku, jika kamu ingin dipanggil orang besar di kerajaan langit dan bumi, lalu dimasukkan kedalaam kelompok yang tinggi, yakni kelompok para nabi, shiddiqin dan para malaikat yang suci, serta ingin agar hatimu hidup dan selalu dalam kebahagiaan, maka tekunilah dzikir ini.
Ketahuilah, himmah adalah wadah taufik. Kendarailah kuda himmah, niscaya kamu akan mencapai puncak cita-citamu. Mintalah pertolongan Allah dalam setiap langkahmu, maju ataupun mundur, niscaya tidak akan sia-sia jerih payahmu dan akan tercapai cita-citamu.
Lazimkan sikap shidq dan ikhlas, karena keduanya harus dimiliki oleh orang yang menginginkan keberhasilan dan keuntungan dalam perdagangannya. Usahakan agar sikap shidq dan ikhlas dapat kokoh bersemi dalam hati dan tidak ternodai, sebab keduanya adalah fondasi jalan ini dan kendaraan menuju tanda-tanda kebenaran (mu'allimut tahqiq) Tanpa shidq dan ikhlas, maka usahamu akan sia-sia dan harapanmu tidak akan terlaksana. sesungguhnya usaha perbaikan di tahap awal merupakan tanda keberhasilan di tahap akhir.
"Kami memohon kepada Allah agar Ia mengaruniakan kepada kami sikap shidq dan ikhlas, serta membuat kami selalu dapat bersikap dengan keduanya sampai ajal menjemput kami, sampai kami bertemu denganNya dan Ia ridho kepada kami dan kepada orang-orang yang kami cintai, saudara-saudara kami dan orang-orang yang mencintai kami. Karena sesungguhnya Ia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Sayyidina Muhammad, keluarga dan para sahabatnya. Amin.............
Tidak ada komentar:
Posting Komentar